Aku sendiri tak percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Tapi, kau adalah pengecualian. Kau muncul di sudut mata seperti sesuatu yang wajar adanya. Menghangatkan wajahku seperti cahaya matahari pagi.
Suaramu bergelenyar lembut seperti belaian angin sore. Seluruh inderaku bereaksi waspada. Kau adalah godaan yang tak bisa disangkal begitu saja.
"Siapa namamu?" Batinku bertanya-tanya.
Kau benar-benar membuat pikiranku tak keruan. Aku semakin sering melihatmu dalam hidupku. Tetapi, aku tak punya petunjuk barang secuil pun tentang dirimu. Kau misterius seperti malam tak berbulan. Hadirmu memabukkan seperti aroma rempah-rempah.
Kau - Sylvia L'Namira
No comments:
Post a Comment