31.8.10

quote

Dream what you want to dream, go where you want to go, be what you want to be. Because you have only one life and one chance to do all the things you wanna do - unknown

batas

meletup-letup
seperti biasa, masih ada letupan-letupan
kadang kecil
kadang besar
kadang tak tertahankan

seringnya tak bisa kuungkapkan
karena batas
karena sekat yang kita buat sendiri

sadarkah kamu?
kadang aku mengungkapkannya dengan sembunyi-sembunyi
di balik deretan kalimat yang aku kirim kepadamu

aku suka sekali merasakan sensasinya
ketika aku menulisnya
lalu mengahapusnya
lalu menulis lagi dari awal

agar kamu mengerti apa yang sebenarnya ingin aku ungkap
agar kamu mudah memahaminya

dan aku sadar
kita berdua
sembunyi-sembunyi mengungkapkan cinta yang masih tersisa
sejak hari itu
saat batas itu tercipta

27.8.10

kutipan

Tak dapat dipungkiri, hal paling sinting yang mungkin dilakukan umat manusia di muka bumi ini sebagian besar berasal-muasal dari cinta  - Padang Bulan, Andrea Hirata

21.8.10

detach

setelah kami berdua, jatuh cinta selama 17 bulan, akhirnya kami memang harus berpisah jalan.
memang berat. sangat berat awalnya, tapi gue pikir, enggak ada salahnya untuk mengakhiri hubungan kita ini.

kita berdua, toh sama-sama masih kecil. walaupun ya, gue sempet nanya "kenapa sih even good things still have to come to an end?"

jujur ya, awalnya gue takut. entah takut akan apa, yang jelas gue sangat takut.
apa karena, ini pacar pertama gue? dan ya, gue baru putus buat pertama kalinya.
gue enggak ngerti apa yang harus gue lakukan pada tahap selanjutnya, jadi gue sampai saat menulis inipun belum berenti nangis.

gue sangat bersyukur karena sampai hari ini, gue masih berteman baik sama dia.
masih seperti biasa, walaupun ya memang jadi seperti ada 'batas' yang enggak keliatan.
mungkin, karena gue belum terbiasa dengan kondisi seperti ini.

setelah putus, kita sempet ketemu lagi di Solaria.
kita ngomongin semuanya sampai tuntas.
pada akhirnya kami berdua memang enggak bisa kembali. dan, gue bisa menerimanya,
walaupun pada awalnya, agak berat.

dan di hari itu, adalah 'kenang-kenangan' yang sangat manis buat gue :')
lalu dia pulang,
dan gue pulang.

Yah, pada akhirnya, gue bisa berfikir lebih jernih dengan hati yang jauh lebih tenang.
seperti yang sebelumnya gue ungkapkan, mungkin gue hanya belum terbiasa.
Gue udah terlanjur nyaman, dan takut untuk keluar dari zona nyaman itu, padahal di luar zona nyaman, mungkin ada area yang lebih menjanjikan, cuma memang pintu keluarnya itu mungkin penuh duri yang bikin sangat sakit.

Lagipula, if nothing ever changed, there'd be no butterflies.

at the end, I just wanna say to you:

"thanks for being a BIG part of my life,
it was an amazing 17 months, 
I remain as your friend"