27.5.12

Setelah Beribu Waktu

Ternyata beginilah, bukan? Setelah beribu waktu kita lewatkan untuk berkemas, tak kunjung kita jalani juga keberangkatan ini.
Dalam ranselmu telah siap sejumlah mimpi, tapi kau selalu berkata tunggu sebentar lagi.
Sebentar lagi?
Sementara di terminal bus-bus silih berganti, sebagaimana juga hari, kau malah bertanya bagaimana cara menunda matahari.




Karya Ags. Arya Dipayana
dari buku Kumpulan Sajak berjudul 'Sehingga Kabut'