21.9.13

Touch The Sky - Brave OST

I will ride, I will fly
Chase the wind and touch the sky
I will fly 
Chase the wind and touch the sky

13.9.13

New Zone

Arena baru, permainan baru, serta teka-teki lain yang harus dipecahkan. Tapi seperti tak ada semangat yang memburu untuk bermain di tempat ini.

Sudah memasuki minggu kedua saya di bangku kuliah. Ujung-ujungnya saya terjerembab juga dalam bidang ini -ilmu komunikasi. Tapi ketidaksengajaan yang berujung menyenangkan. Mata kuliah-mata kuliah yang "saya banget." Menulis, menulis, dan menulis! Menulis puisi, cerpen, karangan ilmiah, essai, bahkan novel akan menjadi tugas-tugas saya. Betapa menyenangkan.

Menyenangkan.
Berulang kali saya berusaha melekatkan kata itu di kepala saya. Berusaha membuat label bahwa kuliah disini menyenangkan, menggairahkan. Tapi susah sekali. Saya berada di kelas, mengikuti kuliah, tapi pikiran saya melayang-layang semaunya. Masih menginginkan berada disana, membayangkan apa jadinya kalau saya disana, masih bertanya-tanya mengapa saya tidak disana. Begitu banyak pertanyaan yang terus menggelayuti pikiran dan hati. Masih memikirkan kota itu di tiap-tiap malam saya.

Hati memang tidak pernah bisa bohong.
Saya tidak bisa bohong pada diri saya sendiri -bahwa saya masih punya keinginan untuk berada disana. Dan yang paling penting, saya tidak bisa dibohongi. Kalau boleh saya bersumpah, saya capek sekali dengan orang-orang yang selalu bilang, "dimanapun belajarnya sama aja, tergantung gimana cara belajar kita," sambil menepuk-nepuk pundak saya. Saya tahu mereka bohong, nggak pernah saya lihat mereka bilang itu dengan mata yang sungguh-sungguh. Mata tidak pernah bisa bohong, kan? People can lie with their words, but not with their eyes.

Katanya banyak jalan menuju Roma. Tapi ketika melewati jalan yang tidak lazim, perlakuannya berbeda. Dianggap sebelah mata, dianggap tak ada apa-apanya.

Saya berusaha keras mencintai tempat baru ini, berserta dengan suasana asingnya dan isi-isinya. Berusaha meyakinkan diri saya, bahwa berada disini baik-baik saja dan menyenangkan.

Semoga pada akhirnya saya bisa jatuh hati dengan tempat ini, dengan atmosfernya, dan dengan manusia-manusianya. Dan semoga saya bisa mematahkan paradigma itu, bahwa jalan yang saya tempuh tidaklah salah, dan juga akan membawa saya menuju Roma.