28.12.13

The last post (in 2013)

Saya nggak tahu, sih siapa atau bahkan ada atau enggak yang baca postingan-postingan saya di blog ini. Tapi, yang jelas ketika udah nulis disini, perasaan saya jaaaaauuuhh lebih lega. Jadi, ya saya bakal nulis aja apa yang saya mau tulis.

Oke, mungkin lebih baik masuk intro dulu.
Saya cuma mau sharing apa aja yang saya alami, rasakan, pikirkan, atau apalah itu. Nggak penting, sih memang. Maksud saya, halo? Memangnya saya siapa? Tapi, mana saya tau kan, kalau ternyata diluar sana ada yang menganggap saya spesial, hehe :p (walaupun mungkin kenyataannya nol besar, sih).

Saya bisa bilang, ketika tahun 2013 datang, saya telah berekspetasi begitu tinggi pada hal-hal tertentu yang sedang saya kerjakan. Dan, yes, seperti banyak orang tau, expectation leads to disappointment. 

Itulah yang saya harus rasakan, dan mau nggak mau saya harus menerima kenyataan bahwa...., yah nggak semua yang kita rencanakan akan selalu terwujud. Dan kalau katanya Tuhan adalah pemilik skenario terbaik, jujur aja, saya belum bisa 'melihat dan menemukan' hikmah atau kebaikan di dalam kejadian yang mengecewakan itu. Mungkin saya masih perlu melihat lebih dalam lagi. Nggak hanya pakai mata, tapi juga pakai hati.

Kisah love-life saya: So, after being in a relationship for almost three years, we have to break up.

By the way, saya tetep nggak suka dengan sebutan "jomblo ngenes", "jones" atau apalah itu. Kenapa menjadi jomblo jadi kelihatan begitu sengsara? Memangnya kita harus menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain?

Ohya, sekarang saya sedang mengerjakan sesuatu yang bisa dibilang sebenarnya mimpi saya dari dulu. Menulis novel. Akhirnya kesampaian juga.
Ini sih, sebenarnya salah satu tugas akhir semester saya untuk mata kuliah Creative Writing. Well, yeah, saya sih berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik saya aja. Terlepas dari nantinya dapat nilai apa. Karena saya selalu mikir, di atas langit masih ada langit :) Yang penting saya sudah mengusahakan semaksimal mungkin.

In the end, saya cuma mau mengucapkan selamat tahun baru. Semoga apapun harapan kalian di tahun 2014, bisa terwujud sesuai dengan harapan. Meskipun, seperti yang tadi saya bilang, expectation leads to disappoinment. Di luar itu semua, hanya harapan lah yang membuat manusia bertahan hidup.

Analoginya sederhana sih.
Tiap malam saya nyetel alarm untuk bangun besok pagi, padahal saya juga nggak tau apakah besok pagi saya masih diberi hidup atau nggak.
That's hope.

Ketika manusia berharap, setidaknya ia tengah bermimpi dan men-set sebuah goal dalam hidupnya. Walaupun mungkin berujung pada kekecewaan, itu hal baik bukan? Daripada tidak merasakan apa-apa...., karena memang tidak pernah melakukan apa-apa.

Just random thoughts. At 2am in the morning. Don't know what's wrong with me.

Note:  Saya punya web-blog satu lagi. Kalau disini isinya curhat-curhatan saya yang nggak jelas, disana (kepinginnya saya sih) terkonsep jelas. Bisa klik di sini :)

No comments:

Post a Comment